Kategori Paling Wow ..!

Sabtu, 08 Desember 2012

=|-Pesepak Bola Terbaik Pada Tiap Dekade Sejak 1920-|=

Foto: Intipin yukk Cules' -Pesepak Bola Terbaik Pada Tiap Dekade Sejak 1920- Langsung saja ke TKP :) ...

=|-Pesepak Bola Terbaik Pada Tiap Dekade Sejak 1920-|=

Perdebatan mengenai siapakah pesepakbola terbaik di jagat ini memang tidak akan pernah menemui titik temu.

Pada era sepak bola saat ini, dua nama, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, jelas menjadi pusat perdebatan untuk pokok bahasan tersebut.

Akan tetapi, label 'pemain terbaik' itu sendiri diberikan karena berbagai alasan seperti kecintaan terhadap pemain, patriotisme, serta kontroversi sang pemain. Apa pun itu, akan sangat sulit jika harus diminta untuk memberikan label terbaik kepada pemain yang notabene terlahir di era yang berbeda.

Terlepas dari itu semua, para pecinta sepak bola tentunya masih tetep bisa menilai pemain yang bermain di era, permainan, dan juga dekade yang sama. Perbandingan semacam itu nampaknya akan terasa lebih masuk akal.

Berikut ini akan tersaji nama-nama pemain terbaik dalam satu dekade dimulai sejak tahun 1920an di mana sejumlah peraturan besar dalam sepak bola mengalami perubahan - termasuk di antaranya kiper yang di larang menangkap bola di luar kotak penalti dan pagar betis yang berjarak 10 yard dari posisi bola.

++++++++++++++++++++++++++++++++


1. Ricardo Zamora (1920an)
Nama Ricardo Zamora jelas sangat terkenal pada era 1920an. Zamora memulai karir profesionalnya bersama Espanyol yang kemudian berlanjut di Barcelona. Setelah menghabiskan waktu selama tiga tahun, Zamora pun kembali ke Espanyol sebelum mengakhiri karirnya bersama Real Madrid.

Kehebatan Zamora di bawah mistar gawang pun berbuah manis. Dua gelar liga, lima trofi Copa dan medali perak Olimpiade menjadi penanda kehebatan kiper legenda Spanyol ini.

Bahkan nama Zamora pun dijadikan nama sebuah trofi yang diberikan kepada kiper yang memiliki koefisien kemasukan gol terbaik di akhir musim.


2. Giuseppe Meazza (1930an)
Sama seperti Zamora, kehebatan Giuseppe Meazza di era 1930an membuat namanya terus dikenang dalam era sepak bola modern saat ini yang disematkan dalam sebuah Stadion milik klub asal kota Milan.

Meazza adalah pemain jenius dan penentu kemenangan tim. Kegemilangannya tersebut ditandani dengan raihan gol terbanyak sepanjang masa bersama Internazionale Milan dengan 287 gol.

Kecemerlangan Meazza juga terlihat di level internasional. Bersama dengan timnas Italia, Meazza mampu menyihir para penikmat sepak bola dengan kemampuan drible yang luar biasa , teknik yang mumpuni serta ketenangan saat membawa bola. Dengan kemampuan semacam itu, Meazza jelas sangat layak untuk dinobatkan sebagai pemain terbaik di era 1930an.


3. Stanley Matthews (1940an)
Pada era 1940an Inggris sangat patut untuk berbangga diri dalam bidang sepak bola. Bagaimana tidak, dua pemain mereka, Tom Finney dan Stanley Matthews, tercatat sebagai dua pemain fenomenal di jagat sepak bola saat itu.

Akan tetapi, nama Metthews memang terlihat lebih dominan dalam hal ini. Pasalnya pemain ini mampu berkarir selama 33 tahun di kancah sepak bola profesional dan mampu bermain hingga usia 50 tahun. Selain itu Matthews juga tergolong sebagai pemain yang sangat bersih. Ia sama sekali tidak pernah mendapatkan di hampir 800 laga yang ia mainkan.

Kecepatan, kemampuan dribling luar biasa serta lebih dari 50 penampilan bersama timnas jelas membuat pemain ini benar-benar menjadi legenda pada era tersebut.

Lanjut ...


4. Alfredo Di Stefano (1950an)
Era 1950an mungkin adalah awal dari era kegemilangan dunia sepak bola. Sejumlah nama besar lahir pada masa itu.

Mulai dari John Charles, Fritz Walter, hingga Just Fontaine. Akan tetapi ada satu nama yang patut dikenang pada era tersebut dan ia bermain untuk klub Spanyol, Real Madrid.

Ya Alfredo Di Stefano adalah pemain yang membuat Madrid mendominasi Eropa dengan raihan empat gelar berturut-turut. Selama karirnya Di Stefano telah bermain lebih dari 300 laga bersama tim berjuluk Los Blancos tersebut.


5. Ferenc Puskas (1960an)
Kegemilangan dunia sepak bola berlanjut di era 1960an. Pemain besar dunia semakin bertebaran pada era tersebut.

Dimulai dari penjaga gawang Rusia Lev Yashin, pemain Manchester United Bobby Charlton, Pemain Brasil Garrincha, striker Portugal Eusebio, serta full-back Inter Milan Giancinto Facchetti.

Selain itu ada juga nama Pele yang begitu tersohor hingga saat ini. Akan tetapi Ferenc Puskas adalah pemain yang layak mendapatkan gelar pemain terbaik pada era 1960an.

Pemain asal Hungaria ini adalah pesepak bola yang mengalahkan ketenaran Pele saat itu. Ia pun juga mendapatkan julukan "Magical Magyar" yang berarti Orang Hungaria yang sakti.

Prestasi Puskas nampak kala ia berhasil membawa Hungaria menembus partai final Piala Dunia di tahun 1954. Di level klub, bersama Real Madrid, ia mampu memboyong gelar Liga Champions untuk kali kelima secara beruntun.


6. Johan Cruyff (1970an)
Dunia sepak bola semakin bergairah di era 1970an. Sejumlah nama besar pun bermunculan. Akan tetapi tak satupun dari mereka yang mampu menyamai kehebatan Johan Cruyff.

Hugo Sanchez, Toefilo Cubillasm Falcao, Rivelino, Rood Krol, Sepp Maier dan Franz Beckenbauer adalah pemain hebat pada masa itu. Namun tetap mereka berada di bawah Cruyff.

Bersama Ajax, Cruyff benar-benar mengguncang jagat sepak bola. Pasalnya ia mampu mengantarkan tim asal Belanda tersebut meraih hat-trick di kancah Eropa.

Kegemilangan Cruyff ini berlanjut bersama Barcelona di tahun 1973. Ia pun mampu memenangkan masing-masing satu gelar Copa dan liga.

Di level timnas, Cruyff dikenal sebagai pemain yang paling dihormati di skema Total Football milik Belanda. Permainanya benar-benar menawan dan bahkan pemain lain pun tidak akan pernah bermimpi untuk melakukannya.

Sebagai tambahan, pemain asal Belanda ini juga mencatatkan namanya sebanyak tiga kali sebagai pemain terbaik dunia.


7. Diego Maradona (1980an)
Era 1980an tentu saja adalah era Diego Maradona. Kesuksesannya di level klub dan timnas jelas membuat pemain ini benar-benar layak menyandang status pemain terbaik.

Boca Juniors, Barcelona dan Napoli adalah tim yang pernah merasakan servis bintang asal Argentina itu.

Sejumlah prestasipun berhasil ia torehkan bersama Napoli seperti dua trofi UEFA Cup dan dua torfi liga. Akan tetapi, pengaruh Maradona begitu terasa saat ia bermain di level timnas. Kejeniusannya dalam mengolah si kulit bundar jelas membuat dirinya layak menyandang predikat pemain terbaik. Terlebih lagi gol ajaib berjuluk 'gol tangan Tuhan' semakin membuat pemain ini begitu dikenal publik sepak bola

Pada era 1980an ini terdapat pula nama-nama besar seperti Michel Platini, Karl-Heinz Rummenigge, Lothar Matthaus, Zbigniew Boniek, Kenny Dalglish, Zico, Franco Baresi dan Dino Zoff.


8. Michael Laudrup (1990an)
Era 1990 tentu saja menjadi era Michael Laudrup. Gelandang serang asal Denmark ini meraih puncak kejayaan saat bermain di liga Spanyol.

Bersama Barcelona dan Real Madrid ia mampu memenangkan lima gelar La Liga berurut-turut. Selain itu, raihan gelar European Cup (sekarang disebut dengan Liga Europa), Super Eropa, Copa del Rey, dan Super Coppa de Espana pun juga pernah ia rasakan.

Selain itu, pemain asal Denmark ini pun juga pernah mencicipi gelas pemain terbaik dunia saat masih berseragam Barcelona.


9. Zinedine Zidane (2000an)
Zinedine Zidane seolah menjadi anugerah terbaik jagat sepak bola di era 2000an. Ia adalah pesepak bola yang mampu bermain di level tertinggi tanpa mengandalkan kecepatan.

Melalui akurasi umpan yang luar biasa, kontrol bola menawan, serta ketenangan dalam mengolah bola membuat pemain asal Prancis ini menjadi pemain yang tiada duanya dalam kurun waktu tersebut. Trofi Piala Dunia pun sempat berhasil ia rebut kala Prancis menjadi tuan rumah di tahun 1998.

Hanya seorang Ronaldinho lah yang mungkin hampir setara dengan kecemerlangan Zidane kala itu. Kegemilangan karir Zidane terlihat saat dirinya mulai ditransfer dari Juventus ke Real Madrid pada tahun 2001. Di sana lah karir Zidane mulai meningkat drastis.

Titel Liga Champions dan pemain terbaik dunia untuk kali ketiga pun sempat mampir kepada dirinya. Sayangnya karirnya harus berakhir cukup ironis usai dikartu merah pada partai final Piala Dunia 2006.


*Dan yang terakhir pemain yang sangat tentu Cules' banggakan ...

10. Lionel Messi (2010an)
Untuk pemain terbaik dekade 2010 jelas akan mengerucut pada sosok Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Perdebatan tentang siapa yang terbaik dari mereka pun masih terus berlanjut dan belum menemui titik temu. Akan tetapi, jika bicara soal talenta, Messi seperti berada di atas para pemain yang ada.

Tiga kali gelar Liga Champions, gelar Ballon d'Or sebanyak tiga kali berturut-turut, serta koleksi lesakan gol sudah cukup untuk menjadi bukti kehebatan bintang asal Barcelona ini.

Saat ini, pemain 25 tahun ini tengah mengejar rekor gol Gerd Muller dalam satu tahun yang mencapai 85 gol. Messi sendiri kini hanya tertinggal satu gol dari legenda Jerman tersebut.

[KrbK]
Intipin yukk "Pesepak Bola Terbaik Pada Tiap Dekade Sejak 1920".

Langsung saja ke TKP :) ...


 






=|-Pesepak Bola Terbaik Pada Tiap Dekade Sejak 1920-|=


Perdebatan mengenai siapakah pesepakbola terbaik di jagat ini memang tidak akan pern ah menemui titik temu.

Pada era sepak bola saat ini, dua nama, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, jelas menjadi pusat perdebatan untuk pokok bahasan tersebut.


Akan tetapi, label 'pemain terbaik' itu sendiri diberikan karena berbagai alasan seperti kecintaan terhadap pemain, patriotisme, serta kontroversi sang pemain. Apa pun itu, akan sangat sulit jika harus diminta untuk memberikan label terbaik kepada pemain yang notabene terlahir di era yang berbeda.


Terlepas dari itu semua, para pecinta sepak bola tentunya masih tetep bisa menilai pemain yang bermain di era, permainan, dan juga dekade yang sama. Perbandingan semacam itu nampaknya akan terasa lebih masuk akal.


Berikut ini akan tersaji nama-nama pemain terbaik dalam satu dekade dimulai sejak tahun 1920an di mana sejumlah peraturan besar dalam sepak bola mengalami perubahan - termasuk di antaranya kiper yang di larang menangkap bola di luar kotak penalti dan pagar betis yang berjarak 10 yard dari posisi bola.




1. Ricardo Zamora (1920an)
Ricardo Zamora (1920an)
 
Nama Ricardo Zamora jelas sangat terkenal pada era 1920an. Zamora memulai karir profesionalnya bersama Espanyol yang kemudian berlanjut di Barcelona. Setelah menghabiskan waktu selama tiga tahun, Zamora pun kembali ke Espanyol sebelum mengakhiri karirnya bersama Real Madrid.

Kehebatan Zamora di bawah mistar gawang pun berbuah manis. Dua gelar liga, lima trofi Copa dan medali perak Olimpiade menjadi penanda kehebatan kiper legenda Spanyol ini.


Bahkan nama Zamora pun dijadikan nama sebuah trofi yang diberikan kepada kiper yang memiliki koefisien kemasukan gol terbaik di akhir musim.



2. Giuseppe Meazza (1930an)
Giuseppe Meazza (1930an)
 
Sama seperti Zamora, kehebatan Giuseppe Meazza di era 1930an membuat namanya terus dikenang dalam era sepak bola modern saat ini yang disematkan dalam sebuah Stadion milik klub asal kota Milan.

Meazza adalah pemain jenius dan penentu kemenangan tim. Kegemilangannya tersebut ditandani dengan raihan gol terbanyak sepanjang masa bersama Internazionale Milan dengan 287 gol.


Kecemerlangan Meazza juga terlihat di level internasional. Bersama dengan timnas Italia, Meazza mampu menyihir para penikmat sepak bola dengan kemampuan drible yang luar biasa , teknik yang mumpuni serta ketenangan saat membawa bola. Dengan kemampuan semacam itu, Meazza jelas sangat layak untuk dinobatkan sebagai pemain terbaik di era 1930an.



3. Stanley Matthews (1940an)
Stanley Matthews (1940an)
 
Pada era 1940an Inggris sangat patut untuk berbangga diri dalam bidang sepak bola. Bagaimana tidak, dua pemain mereka, Tom Finney dan Stanley Matthews, tercatat sebagai dua pemain fenomenal di jagat sepak bola saat itu.

Akan tetapi, nama Metthews memang terlihat lebih dominan dalam hal ini. Pasalnya pemain ini mampu berkarir selama 33 tahun di kancah sepak bola profesional dan mampu bermain hingga usia 50 tahun. Selain itu Matthews juga tergolong sebagai pemain yang sangat bersih. Ia sama sekali tidak pernah mendapatkan di hampir 800 laga yang ia mainkan.


Kecepatan, kemampuan dribling luar biasa serta lebih dari 50 penampilan bersama timnas jelas membuat pemain ini benar-benar menjadi legenda pada era tersebut.


Lanjut ...



4. Alfredo Di Stefano (1950an)
Alfredo Di Stefano (1950an)
 
Era 1950an mungkin adalah awal dari era kegemilangan dunia sepak bola. Sejumlah nama besar lahir pada masa itu.

Mulai dari John Charles, Fritz Walter, hingga Just Fontaine. Akan tetapi ada satu nama yang patut dikenang pada era tersebut dan ia bermain untuk klub Spanyol, Real Madrid.


Ya Alfredo Di Stefano adalah pemain yang membuat Madrid mendominasi Eropa dengan raihan empat gelar berturut-turut. Selama karirnya Di Stefano telah bermain lebih dari 300 laga bersama tim berjuluk Los Blancos tersebut.



5. Ferenc Puskas (1960an)
Ferenc Puskas (1960an)
 
Kegemilangan dunia sepak bola berlanjut di era 1960an. Pemain besar dunia semakin bertebaran pada era tersebut.

Dimulai dari penjaga gawang Rusia Lev Yashin, pemain Manchester United Bobby Charlton, Pemain Brasil Garrincha, striker Portugal Eusebio, serta full-back Inter Milan Giancinto Facchetti.


Selain itu ada juga nama Pele yang begitu tersohor hingga saat ini. Akan tetapi Ferenc Puskas adalah pemain yang layak mendapatkan gelar pemain terbaik pada era 1960an.


Pemain asal Hungaria ini adalah pesepak bola yang mengalahkan ketenaran Pele saat itu. Ia pun juga mendapatkan julukan "Magical Magyar" yang berarti Orang Hungaria yang sakti.


Prestasi Puskas nampak kala ia berhasil membawa Hungaria menembus partai final Piala Dunia di tahun 1954. Di level klub, bersama Real Madrid, ia mampu memboyong gelar Liga Champions untuk kali kelima secara beruntun.



6. Johan Cruyff (1970an)
Johan Cruyff (1970an)
 
Dunia sepak bola semakin bergairah di era 1970an. Sejumlah nama besar pun bermunculan. Akan tetapi tak satupun dari mereka yang mampu menyamai kehebatan Johan Cruyff.

Hugo Sanchez, Toefilo Cubillasm Falcao, Rivelino, Rood Krol, Sepp Maier dan Franz Beckenbauer adalah pemain hebat pada masa itu. Namun tetap mereka berada di bawah Cruyff.


Bersama Ajax, Cruyff benar-benar mengguncang jagat sepak bola. Pasalnya ia mampu mengantarkan tim asal Belanda tersebut meraih hat-trick di kancah Eropa.


Kegemilangan Cruyff ini berlanjut bersama Barcelona di tahun 1973. Ia pun mampu memenangkan masing-masing satu gelar Copa dan liga.


Di level timnas, Cruyff dikenal sebagai pemain yang paling dihormati di skema Total Football milik Belanda. Permainanya benar-benar menawan dan bahkan pemain lain pun tidak akan pernah bermimpi untuk melakukannya.


Sebagai tambahan, pemain asal Belanda ini juga mencatatkan namanya sebanyak tiga kali sebagai pemain terbaik dunia.



7. Diego Maradona (1980an)
Diego Maradona (1980an)
 
Era 1980an tentu saja adalah era Diego Maradona. Kesuksesannya di level klub dan timnas jelas membuat pemain ini benar-benar layak menyandang status pemain terbaik.

Boca Juniors, Barcelona dan Napoli adalah tim yang pernah merasakan servis bintang asal Argentina itu.


Sejumlah prestasipun berhasil ia torehkan bersama Napoli seperti dua trofi UEFA Cup dan dua torfi liga. Akan tetapi, pengaruh Maradona begitu terasa saat ia bermain di level timnas. Kejeniusannya dalam mengolah si kulit bundar jelas membuat dirinya layak menyandang predikat pemain terbaik. Terlebih lagi gol ajaib berjuluk 'gol tangan Tuhan' semakin membuat pemain ini begitu dikenal publik sepak bola


Pada era 1980an ini terdapat pula nama-nama besar seperti Michel Platini, Karl-Heinz Rummenigge, Lothar Matthaus, Zbigniew Boniek, Kenny Dalglish, Zico, Franco Baresi dan Dino Zoff.



8. Michael Laudrup (1990an)
1990s: Michael Laudrup (1990an)
 
Era 1990 tentu saja menjadi era Michael Laudrup. Gelandang serang asal Denmark ini meraih puncak kejayaan saat bermain di liga Spanyol.

Bersama Barcelona dan Real Madrid ia mampu memenangkan lima gelar La Liga berurut-turut. Selain itu, raihan gelar European Cup (sekarang disebut dengan Liga Europa), Super Eropa, Copa del Rey, dan Super Coppa de Espana pun juga pernah ia rasakan.


Selain itu, pemain asal Denmark ini pun juga pernah mencicipi gelas pemain terbaik dunia saat masih berseragam Barcelona.



9. Zinedine Zidane (2000an)
Zinedine Zidane (2000an)
 
Zinedine Zidane seolah menjadi anugerah terbaik jagat sepak bola di era 2000an. Ia adalah pesepak bola yang mampu bermain di level tertinggi tanpa mengandalkan kecepatan.

Melalui akurasi umpan yang luar biasa, kontrol bola menawan, serta ketenangan dalam mengolah bola membuat pemain asal Prancis ini menjadi pemain yang tiada duanya dalam kurun waktu tersebut. Trofi Piala Dunia pun sempat berhasil ia rebut kala Prancis menjadi tuan rumah di tahun 1998.


Hanya seorang Ronaldinho lah yang mungkin hampir setara dengan kecemerlangan Zidane kala itu. Kegemilangan karir Zidane terlihat saat dirinya mulai ditransfer dari Juventus ke Real Madrid pada tahun 2001. Di sana lah karir Zidane mulai meningkat drastis.


Titel Liga Champions dan pemain terbaik dunia untuk kali ketiga pun sempat mampir kepada dirinya. Sayangnya karirnya harus berakhir cukup ironis usai dikartu merah pada partai final Piala Dunia 2006.



*Dan yang terakhir pemain yang sangat tentu sangat dibanggakan ...


10. Lionel Messi (2010an)
  
Foto: Intipin yukk Cules' -Pesepak Bola Terbaik Pada Tiap Dekade Sejak 1920- Langsung saja ke TKP :) ...

=|-Pesepak Bola Terbaik Pada Tiap Dekade Sejak 1920-|=

Perdebatan mengenai siapakah pesepakbola terbaik di jagat ini memang tidak akan pernah menemui titik temu.

Pada era sepak bola saat ini, dua nama, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, jelas menjadi pusat perdebatan untuk pokok bahasan tersebut.

Akan tetapi, label 'pemain terbaik' itu sendiri diberikan karena berbagai alasan seperti kecintaan terhadap pemain, patriotisme, serta kontroversi sang pemain. Apa pun itu, akan sangat sulit jika harus diminta untuk memberikan label terbaik kepada pemain yang notabene terlahir di era yang berbeda.

Terlepas dari itu semua, para pecinta sepak bola tentunya masih tetep bisa menilai pemain yang bermain di era, permainan, dan juga dekade yang sama. Perbandingan semacam itu nampaknya akan terasa lebih masuk akal.

Berikut ini akan tersaji nama-nama pemain terbaik dalam satu dekade dimulai sejak tahun 1920an di mana sejumlah peraturan besar dalam sepak bola mengalami perubahan - termasuk di antaranya kiper yang di larang menangkap bola di luar kotak penalti dan pagar betis yang berjarak 10 yard dari posisi bola.

++++++++++++++++++++++++++++++++


1. Ricardo Zamora (1920an)
Nama Ricardo Zamora jelas sangat terkenal pada era 1920an. Zamora memulai karir profesionalnya bersama Espanyol yang kemudian berlanjut di Barcelona. Setelah menghabiskan waktu selama tiga tahun, Zamora pun kembali ke Espanyol sebelum mengakhiri karirnya bersama Real Madrid.

Kehebatan Zamora di bawah mistar gawang pun berbuah manis. Dua gelar liga, lima trofi Copa dan medali perak Olimpiade menjadi penanda kehebatan kiper legenda Spanyol ini.

Bahkan nama Zamora pun dijadikan nama sebuah trofi yang diberikan kepada kiper yang memiliki koefisien kemasukan gol terbaik di akhir musim.


2. Giuseppe Meazza (1930an)
Sama seperti Zamora, kehebatan Giuseppe Meazza di era 1930an membuat namanya terus dikenang dalam era sepak bola modern saat ini yang disematkan dalam sebuah Stadion milik klub asal kota Milan.

Meazza adalah pemain jenius dan penentu kemenangan tim. Kegemilangannya tersebut ditandani dengan raihan gol terbanyak sepanjang masa bersama Internazionale Milan dengan 287 gol.

Kecemerlangan Meazza juga terlihat di level internasional. Bersama dengan timnas Italia, Meazza mampu menyihir para penikmat sepak bola dengan kemampuan drible yang luar biasa , teknik yang mumpuni serta ketenangan saat membawa bola. Dengan kemampuan semacam itu, Meazza jelas sangat layak untuk dinobatkan sebagai pemain terbaik di era 1930an.


3. Stanley Matthews (1940an)
Pada era 1940an Inggris sangat patut untuk berbangga diri dalam bidang sepak bola. Bagaimana tidak, dua pemain mereka, Tom Finney dan Stanley Matthews, tercatat sebagai dua pemain fenomenal di jagat sepak bola saat itu.

Akan tetapi, nama Metthews memang terlihat lebih dominan dalam hal ini. Pasalnya pemain ini mampu berkarir selama 33 tahun di kancah sepak bola profesional dan mampu bermain hingga usia 50 tahun. Selain itu Matthews juga tergolong sebagai pemain yang sangat bersih. Ia sama sekali tidak pernah mendapatkan di hampir 800 laga yang ia mainkan.

Kecepatan, kemampuan dribling luar biasa serta lebih dari 50 penampilan bersama timnas jelas membuat pemain ini benar-benar menjadi legenda pada era tersebut.

Lanjut ...


4. Alfredo Di Stefano (1950an)
Era 1950an mungkin adalah awal dari era kegemilangan dunia sepak bola. Sejumlah nama besar lahir pada masa itu.

Mulai dari John Charles, Fritz Walter, hingga Just Fontaine. Akan tetapi ada satu nama yang patut dikenang pada era tersebut dan ia bermain untuk klub Spanyol, Real Madrid.

Ya Alfredo Di Stefano adalah pemain yang membuat Madrid mendominasi Eropa dengan raihan empat gelar berturut-turut. Selama karirnya Di Stefano telah bermain lebih dari 300 laga bersama tim berjuluk Los Blancos tersebut.


5. Ferenc Puskas (1960an)
Kegemilangan dunia sepak bola berlanjut di era 1960an. Pemain besar dunia semakin bertebaran pada era tersebut.

Dimulai dari penjaga gawang Rusia Lev Yashin, pemain Manchester United Bobby Charlton, Pemain Brasil Garrincha, striker Portugal Eusebio, serta full-back Inter Milan Giancinto Facchetti.

Selain itu ada juga nama Pele yang begitu tersohor hingga saat ini. Akan tetapi Ferenc Puskas adalah pemain yang layak mendapatkan gelar pemain terbaik pada era 1960an.

Pemain asal Hungaria ini adalah pesepak bola yang mengalahkan ketenaran Pele saat itu. Ia pun juga mendapatkan julukan "Magical Magyar" yang berarti Orang Hungaria yang sakti.

Prestasi Puskas nampak kala ia berhasil membawa Hungaria menembus partai final Piala Dunia di tahun 1954. Di level klub, bersama Real Madrid, ia mampu memboyong gelar Liga Champions untuk kali kelima secara beruntun.


6. Johan Cruyff (1970an)
Dunia sepak bola semakin bergairah di era 1970an. Sejumlah nama besar pun bermunculan. Akan tetapi tak satupun dari mereka yang mampu menyamai kehebatan Johan Cruyff.

Hugo Sanchez, Toefilo Cubillasm Falcao, Rivelino, Rood Krol, Sepp Maier dan Franz Beckenbauer adalah pemain hebat pada masa itu. Namun tetap mereka berada di bawah Cruyff.

Bersama Ajax, Cruyff benar-benar mengguncang jagat sepak bola. Pasalnya ia mampu mengantarkan tim asal Belanda tersebut meraih hat-trick di kancah Eropa.

Kegemilangan Cruyff ini berlanjut bersama Barcelona di tahun 1973. Ia pun mampu memenangkan masing-masing satu gelar Copa dan liga.

Di level timnas, Cruyff dikenal sebagai pemain yang paling dihormati di skema Total Football milik Belanda. Permainanya benar-benar menawan dan bahkan pemain lain pun tidak akan pernah bermimpi untuk melakukannya.

Sebagai tambahan, pemain asal Belanda ini juga mencatatkan namanya sebanyak tiga kali sebagai pemain terbaik dunia.


7. Diego Maradona (1980an)
Era 1980an tentu saja adalah era Diego Maradona. Kesuksesannya di level klub dan timnas jelas membuat pemain ini benar-benar layak menyandang status pemain terbaik.

Boca Juniors, Barcelona dan Napoli adalah tim yang pernah merasakan servis bintang asal Argentina itu.

Sejumlah prestasipun berhasil ia torehkan bersama Napoli seperti dua trofi UEFA Cup dan dua torfi liga. Akan tetapi, pengaruh Maradona begitu terasa saat ia bermain di level timnas. Kejeniusannya dalam mengolah si kulit bundar jelas membuat dirinya layak menyandang predikat pemain terbaik. Terlebih lagi gol ajaib berjuluk 'gol tangan Tuhan' semakin membuat pemain ini begitu dikenal publik sepak bola

Pada era 1980an ini terdapat pula nama-nama besar seperti Michel Platini, Karl-Heinz Rummenigge, Lothar Matthaus, Zbigniew Boniek, Kenny Dalglish, Zico, Franco Baresi dan Dino Zoff.


8. Michael Laudrup (1990an)
Era 1990 tentu saja menjadi era Michael Laudrup. Gelandang serang asal Denmark ini meraih puncak kejayaan saat bermain di liga Spanyol.

Bersama Barcelona dan Real Madrid ia mampu memenangkan lima gelar La Liga berurut-turut. Selain itu, raihan gelar European Cup (sekarang disebut dengan Liga Europa), Super Eropa, Copa del Rey, dan Super Coppa de Espana pun juga pernah ia rasakan.

Selain itu, pemain asal Denmark ini pun juga pernah mencicipi gelas pemain terbaik dunia saat masih berseragam Barcelona.


9. Zinedine Zidane (2000an)
Zinedine Zidane seolah menjadi anugerah terbaik jagat sepak bola di era 2000an. Ia adalah pesepak bola yang mampu bermain di level tertinggi tanpa mengandalkan kecepatan.

Melalui akurasi umpan yang luar biasa, kontrol bola menawan, serta ketenangan dalam mengolah bola membuat pemain asal Prancis ini menjadi pemain yang tiada duanya dalam kurun waktu tersebut. Trofi Piala Dunia pun sempat berhasil ia rebut kala Prancis menjadi tuan rumah di tahun 1998.

Hanya seorang Ronaldinho lah yang mungkin hampir setara dengan kecemerlangan Zidane kala itu. Kegemilangan karir Zidane terlihat saat dirinya mulai ditransfer dari Juventus ke Real Madrid pada tahun 2001. Di sana lah karir Zidane mulai meningkat drastis.

Titel Liga Champions dan pemain terbaik dunia untuk kali ketiga pun sempat mampir kepada dirinya. Sayangnya karirnya harus berakhir cukup ironis usai dikartu merah pada partai final Piala Dunia 2006.


*Dan yang terakhir pemain yang sangat tentu Cules' banggakan ...

10. Lionel Messi (2010an)
Untuk pemain terbaik dekade 2010 jelas akan mengerucut pada sosok Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Perdebatan tentang siapa yang terbaik dari mereka pun masih terus berlanjut dan belum menemui titik temu. Akan tetapi, jika bicara soal talenta, Messi seperti berada di atas para pemain yang ada.

Tiga kali gelar Liga Champions, gelar Ballon d'Or sebanyak tiga kali berturut-turut, serta koleksi lesakan gol sudah cukup untuk menjadi bukti kehebatan bintang asal Barcelona ini.

Saat ini, pemain 25 tahun ini tengah mengejar rekor gol Gerd Muller dalam satu tahun yang mencapai 85 gol. Messi sendiri kini hanya tertinggal satu gol dari legenda Jerman tersebut.

[KrbK]
Untuk pemain terbaik dekade 2010 jelas akan mengerucut pada sosok Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Perdebatan tentang siapa yang terbaik dari mereka pun masih terus berlanjut dan belum menemui titik temu. Akan tetapi, jika bicara soal talenta, Messi seperti berada di atas para pemain yang ada.


Tiga kali gelar Liga Champions, gelar Ballon d'Or sebanyak tiga kali berturut-turut, serta koleksi lesakan gol sudah cukup untuk menjadi bukti kehebatan bintang asal Barcelona ini.

Cewek Paling Cantik Ada di 8 Kota Terkenal di Dunia

Cewek-cewek Paling Cantik Ada di 8 Kota Ini

Saat traveling ke sebuah kota, Anda akan bertemu penduduk setempat yang cantik dan tampan. Di 8 kota ini, para traveler akan menemukan wanita-wanita yang katanya paling cantik sedunia. Kota apa saja ya?

Jangankan pria, traveler wanita seringkali terperangah melihat wanita lain yang rupawan. Eits, bukannya apa-apa, ciri khas seperti inilah yang menambah pengalaman Anda saat traveling. Tiap kota punya karakteristik penduduk masing-masing. Dari warna kulit, bentuk mata, sampai perilaku dominan.


Dari situs Travelers Today yang dikutip detikTravel, Kamis (8/11/2012), ada 8 kota yang punya penduduk wanita paling cantik di dunia. Berteman dengan mereka, tentu saja bisa!


1. Kiev, Ukraina


Wanita-wanita Ukraina punya ciri-ciri fisik dan perilaku yang bisa bikin iri para traveler wanita. Mereka tinggi, langsing, berkulit putih, berambut pirang, dan bermata biru. Tak hanya cantik, para wanita di Kiev juga pintar. Mereka sangat ramah kepada wisatawan.


Saat musim panas, para wanita ini biasa berjemur di pesisir Laut Hitam. Mereka mengenakan bikini dan berjemur di pinggiran pantainya. Bergabung dengan mereka, boleh juga!


2. Stockholm, Swedia


Sebagai ibukota Swedia, Kota Stockholm dibanjiri wanita cantik ala Skandinavia. Mereka tinggi, cenderung kurus, berkulit putih dan sangat ramah. Para wanita Swedia juga terkenal pintar. Pokoknya saat berkunjung ke Stockholm, wanita-wanita ini akan mencuri perhatian Anda. Mereka juga senantiasa membantu saat wisatawan kebingungan arah.


3. New York, AS


New York adalah 'melting pot'. Suku bangsa dari berbagai belahan dunia berbaur di Kota Liberty ini. Tak heran populasinya juga sangat banyak. Tapi ada satu ciri khas yang melekat pada Kota New York: wanita-wanita cantiknya.


Selain cantik, wanita-wanita di New York juga stylish. Ke manapun mereka pergi, gayanya hampir selalu bak model. Anda bisa menemui mereka di Brooklyn atau Meatpacking District. Semoga dampak topan Sandy cepat rampung dan New York kembali normal ya.


4. Buenos Aires, Argentina


Situs Travelers Today mendeskripsikan Buenos Aires sebagai kota dengan wanita tercantik di Amerika Selatan. Bayangkan saja, para wanita Buenos Aires mengalahkan wanita-wanita asal Brazil, Venezuela, dan Colombia.


Tubuh mereka tinggi, berkulit gelap, dan punya selera fesyen yang tinggi. Datanglah ke Buenos Aires dan temukanlah wanita cantik untuk mengajari Anda berdansa Tango!


5. Moskow, Rusia


Wanita-wanita di Moskow hampir mirip dengan wanita di Kiev. Mereka berkulit putih bersih, tinggi, langsing, dan punya rahang kotak yang membuat wajah mereka tampak 'ningrat'. Rambut mereka pirang dan cokelat, mata mereka biru!


Perbandingan antara wanita dan pria di Moskow adalah 4:1. Bayangkan Anda berjalan-jalan di kota, dikelilingi para 'dewi' yang seperti baru turun dari khayangan! Tapi hati-hati, para wanita Moskow bisa sangat intimidatif. Namun bagi traveler wanita, mereka bisa ramah dan bisa jadi teman yang baik.


6. Tel Aviv, Israel


Tel Aviv adalah kota yang dibanjiri pria tampan dan wanita cantik. Para wanitanya berkulit cokelat, dengan mata indah yang jenaka. Bisa dibilang, Tel Aviv adalah kotanya anak muda. Kehidupan malam di sini berlangsung hingar bingar. Anak-anak muda menari di pinggir pantai, serta memenuhi kelab-kelab malam.


Mereka yang usianya di atas 18 tahun biasanya masuk tentara. Wanita Israel adalah wanita yang kuat dan pintar!


7. Amsterdam, Belanda


Orang Belanda terkenal dengan pemikiran yang terbuka dan selera humor yang tinggi. Sama seperti Tel Aviv, kota ini juga punya banyak 'stok' pria tampan dan wanita cantik! Cobalah susuri kanal-kanal di Amsterdam untuk mencari para wanita cantik ini. Ssst, mereka biasanya lebih tinggi 12-17 cm dari para pria lho!


8. Montreal, Kanada


Montreal di Kanada terkenal sebagai kota multikultural. Kota ini punya banyak universitas dengan mahasiswa asal berbagai negara. Tak hanya itu, mereka juga sering menggelar beragam pertunjukan di pusat budaya setempat.


Dari musik sampai teater, berbagai pertunjukan ini digelar sepanjang tahun. Jelajahilah kotanya, jangan lupa sempatkan menonton pentas budaya dan musik karya warga Montreal. Temukan wanita-wanita cantik untuk mengajari Anda bicara bahasa Prancis dengan logat seksi mereka!

Sabtu, 24 November 2012

6 Negara Yang Memakai Bahasa Jawa

Waow! Bahasa jawa ternyata mendunia ke berbagai negara. Kali ini tanpa panjang lebar lagi langsung disimak saja info 6 Negara Yang Memakai Bahasa Jawa berikut ini.

Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa terutama di beberapa bagian Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia.
 
1. Republik Suriname
  Republik Suriname (Surinam) dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda.
Negara ini berbatasan dengan Guyana Perancis di timur dan Guyana di barat. Di selatan berbatasan dengan Brasil dan di utara dengan Samudra Atlantik. Di Suriname tinggal sekitar 75.000 orang Jawa dan dibawa ke sana dari Hindia-Belanda antara tahun 1890-1939. Suriname merupakan salah satu anggota Organisasi Konferensi Islam.
 
2. Singapura
  Sejumlah orang Jawa didatangkan ke Singapura sejak 1825 [Johari, 1965]. Mereka berasal dari Jawa Tengah, dan mereka dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan karet, jalur kereta api dan konstruksi jalan raya. Kampong Jawa, di tepi sungai Rochor, adalah tempat pemukiman pertama orang Jawa di Singapura. Selain Kampong Jawa, Kallang Airport Estate dikenal sebagai tempat pemukiman orang Jawa juga. Di Kallang, mereka hidup berdampingan dengan orang Melayu dan Cina.
 
3. Malaysia
  Umumnya, mereka sudah berwarga negara Malaysia. Leluhur mereka datang sekitar tahun 1900 karena tekanan ekonomi. Masyarakat Jawa di Malaysia saat ini termasuk generasi ketiga dan keempat. Walaupun masih menggunakan sebagian adat dan kebudayaan Jawa, mereka sudah dianggap Melayu pribumi yang sah sesuai undang-undang Malaysia.
Yang terbanyak tinggal di Negeri Selangor, terutama di kawasan Tanjung Karang, Sabak Bernam, Kuala Selangor, Kelang, Banting, dan Sepang. Mereka masih mengekalkan beberapa unsur Jawa meski tidak total. Di Johor juga banyak, tapi yang muda-muda sudah lupa warisan leluhurnya.
  Bahkan sebagian ada yang merasa malu mengakui berketurunan Jawa. Mereka sudah tidak boleh (bisa, Red.) lagi bertutur bahasa Jawa secara baik dengan unggah-ungguh dan tata krama. Ada yang mengekalkan identitas dirinya dengan mewujudkan Persatuan Anak-anak Jawa. Kegiatan keseniannya kuda kepang dan reog, walaupun tidak sehalus di Jawa.
 
4. Belanda
  Saat Belanda menjajah Indonesia belanda mengirim orang jawa sebagai budak ke Belanda. Yang unik dalam kasus bahasa Jawa ini adalah minat orang asing terhadap bahasa atau sastra Jawa. Dan, Belanda sebagai negeri bekas penjajah Jawa ternyata menjadi gudang dari orang atau pakar yang punya minat khusus terhadap keberadaan bahasa Jawa.
Universiteit Leiden, universitas tertua di Belanda yang didirikan 1575 merupakan salah satu gudangnya. Di universitas yang didirikan Pangeran Willem van Oranje, tempat dari sekitar 17 ribu mahasiswa menimba ilmu, kita bisa melihat naskah-naskah kuno berhuruf Jawa atau sastra Jawa kontemporer yang masih terawat.
 
5. Kaledonia Baru
  Kaledonia Baru (bahasa Perancis: Nouvelle-Calédonie) adalah sebuah negeri seberang laut milik Perancis terletak di Samudra Pasifik bagian selatan. Juga dinamai Kanaki yang dari nama penduduk asli kepulauan itu. Negara kepulauan ini telah dikuasai Perancis selain Polinesia Perancis. Status ini dikenakan sampai 1998. Namanya berasal dari bahasa Latin Skotlandia. Ibu kotanya ialah Noumea.
Daerah ini dihuni oleh sebagian suku Jawa. Dahulu orang Jawa di Kaledonia Baru menjadi kuli kontrak atau mencari kehidupan lebih baik di negeri asing. Perpindahan orang Jawa di Kaledonia juga sama dengan orang Jawa Suriname, namun kepindahan orang Jawa di Pasifik telah terhenti sejak 1949.
Jumlah penduduk Kaledonia Baru tercatat tanggal 1 September 2006, yaitu: 237.765 jiwa.
Orang Jawa di Kaledonia Baru tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, namun kini anak-anak mudanya sudah tak bisa berbahasa Jawa, hanya bisa berbahasa Perancis saja.
 
6. Indonesia
  Sudah pasti bahasa jawa juga di gunakan di Indonesia. Bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa adalah bahasa jawa terutama di beberapa bagian Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia.

10 Teknologi Kuno Bangsa Indonesia yang Canggih

1. Borobudur
Bukti kecanggihan teknologi dan arsitektur

  Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra. Borobudur merupakan bangunan candi yang sangat megah. Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas bukit.
  Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun sebuah candi yang mampu menyamai candi Borobudur. Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal.
Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan.
  Candi borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil. Terus hingga ketidakberhinggaan. Sungguh mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu. Bangunan Candi Borobudur benar-benar bangunan yang luar biasa.

2. Kapal Jung Jawa
Teknologi kapal raksasa

  Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas. Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di “Laut Selatan”.
  Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit tahun 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar.
  Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. “Mereka mengaku keturunan Jawa,” kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara. Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13.
  Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung. Kata “Jung” digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14.
Mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku.
  Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis.
Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513. Bisa dikatakan, kapal jung Nusantara ini disandingkan dengan kapal induk di era modern sekarang ini.

3. Keris
Kecanggihan teknologi penempaan logam
  Teknologi logam sudah lama berkembang sejak awal masehi di nusantara. Para empu sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan logam. Keris memiliki teknologi penempaan besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat di masa lampau.
Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan-bahan besi masih komposit dengan materi-materi alam lainnya.
  Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang unik, menarik dan sulit. Perkembangan teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).
  Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan. Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya ringan namun sangat kuat.
Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius.
Titanium ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis unsur logam lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan, tahan panas, dan juga tahan karat.
  Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun jauh lebih ringan dari besi. Dalam peradaban modern sekarang, titanium dimanfaatkan orang untuk membuat pelapis hidung pesawat angkasa luar, serta ujung roket dan peluru kendali antar benua.

4. Benteng Keraton Buton
Arsitektur bangunan untuk pertahanan

  Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng yang dibangun di atas bukit seluas kurang lebih 20,7 hektar. Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur.
Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang keliling 2.740 meter. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga / kubu pertahanan (bastion) yang dalam bahasa setempat disebut baluara.
  Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri. Letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Benteng ini menunjukkan betapa hebatnya ahli bangunan nenek moyang kita dalam membuat teknologi bangunan untuk pertahanan.

5. Si Gale gale
Teknologi Robot tradisional Nusantara

  Orang Toba Batak Sumatra utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan “tangannya” sebagai mana layaknya orang menari.
Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Sigale – gale dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak.
  Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia. Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari.
Si gale-gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.

6. Pengindelan Danau Tasikardi, Banten 
Kecanggihan Teknologi Penjernihan Air

  Nenek moyang kita ternyata sudah mengembangkan teknologi penyaringan air bersih. Sekitar abad ke16-17 Kesultanan Banten telah membangun Bangunan penjernih air untuk menyaring air yang berasal dari Waduk Tasikardi ke Keraton Surosowan.
Proses penjernihannya tergolong sudah maju. Sebelum masuk ke Surosowan, air yang kotor dan keruh dari Tasik Ardi disalurkan dan disaring melalui tiga bangunan bernama Pengindelan Putih, Abang, dan Emas.
  Di tiap pengindelan ini, air diproses dengan mengendapkan dan menyaring kotoran. Air selanjutnya mengalir ke Surosowan lewat serangkaian pipa panjang yang terbuat dari tanah liat dengan diameter kurang lebih 40 cm.
Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut sudah mampu menguasai teknologi pengolahan air keruh menjadi air layak pakai.
 Danau Tasik Ardi sendiri merupakan danau buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu.
Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang.

7. Karinding
Teknologi pengusir hama dengan gelombang suara

  Ternyata nenek moyang dan leluhur kita mempunyai suatu alat musik tiup tradisional yang berfungsi sebagai hiburan sekaligus pengusir hama.
Alat musik dari Sunda ini terbuat dari pelepah kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dipotong menjadi tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing), pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul).
Jika bagian panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas.
  Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi juga ternyata berfungsi mengusir hama di kebun atau di ladang pertanian. Suara yang dihasilkan oleh karinding ternyata menghasilkan gelombang low decibel yang menyakitkan hama sehingga mereka menjauhi ladang pertanian.
Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh alat musik tersebut menyakitkan bagi hama tersebut, atau bisa dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari rentang frekuensi suara hama tersebut, sehingga hama tersebut akan panik dan terganggu konsentrasinya.
Kecanggihan Karinding sebagai bukti bahwa nenek moyang kita sejak dulu sudah mampu menciptakan alat yang menghasilkan gelombang suara. Ini adalah alat mengusir hama yang aman bagi lingkungan. Dibutuhkan perhitungan yang teliti untuk menciptakan alat musik seperti itu.

8. Rumah Gadang
Arsitektur Rumah Aman Gempa
  Para nenek moyang orang Minang ternyata berpikiran futuristik alias jauh maju melampaui zamannya dalam membangun rumah. Konstruksi rumah gadang ternyata telah dirancang untuk menahan gempuran gempa bumi.
Rumah gadang di Sumatera Barat membuktikan ketangguhan rekayasa konstruksi yang memiliki daya lentur dan soliditas saat terjadi guncangan gempa hingga berkekuatan di atas 8 skala richter.
  Bentuk rumah gadang membuat Rumah Gadang tetap stabil menerima guncangan dari bumi. Getaran yang datang dari tanah terhadap bangunan terdistribusi ke semua bangunan.
Rumah gadang tidak menggunakan paku sebagai pengikat, tetapi berupa pasak sebagai sambungan membuat bangunan memiliki sifat sangat lentur.
Selain itu kaki atau tiang bangunan bagian bawah tidak pernah menyentuh bumi atau tanah. Tapak tiang dialas dengan batu sandi.
Batu ini berfungsi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah, sehingga tidak mempengaruhi bangunan di atasnya. Kalau ada getaran gempa bumi, Rumah Gadang hanya akan berayun atau bergoyang mengikuti gelombang yang ditimbulkan getaran tersebut
Darmansyah, ahli konstruksi dari Lembaga Penanggulangan Bencana Alam, Sumatera Barat menyebutkan, dari sisi ilmu konstruksi bangunan rumah gadang jauh lebih maju setidaknya 300 tahun dibanding konstruksi yang ada di dunia pada zamannya.

9. Tempe
Pemanfaatan bioteknologi untuk makanan

  Tempe merupakan hasil bioteknologi sederhana khas Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia telah menggunakan Rhizopus untuk membuat tempe dari kedelai. Semua ini adalah penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan.
Sebenarnya mengolah kedelai dengan ragi juga dilakukan di negara lain seperti China, Jepang, India, dll. Tetapi yang menggunakan Rhizopus hanya di Indonesia saja. Jadi kemampuan membuat tempe kedelai adalah penemuan orang Indonesia.
Tempe sudah dikenal sejak berabad-abad lalu di Nusantara. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 telah ditemukan kata “tempe”.
Kini, tempe sudah merambah manca negara, tidak saja karena rasa dan aromanya, namun juga karena kandungan gizinya. Penemuan tempe adalah sumbangan nenek moyang kita pada seni masak dunia.

10. Pranata Mangsa
Sistem penanggalan musim bukti kepandaian ilmu astronomi nenek moyang kita
  Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran.
Dalam masyarakat Jawa dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit.
Menurut Daldjoeni di bukunya “Penanggalan Pertanian Jawa Pranata Mangsa”, Pranata Mangsa tergolong penemuan brilian. Kompleksitasnya tak kalah bobot dari sistem penanggalan yang ditemukan bangsa Mesir Kuno, China, Maya, dan Burma. Lebih-lebih jika dibandingkan dengan model Farming Almanac ala Amerika, Pranata Mangsa jauh lebih maju.
Meskipun teknologi sudah semakin canggih seperti sekarang ini, penerapan perhitungan pranata mangsa masih relevan. Hal itu dikarenakan nenek moyang kita dulu mempelajari gejala-gejala alam seperti musim hujan/kemarau, musim tanaman berbunga/berbuah, posisi rasi bintang, pengaruh bulan purnama, dan sebagainya. Dengan mempelajari gejala-gejala alam tersebut nenek moyang kita dapat lebih menghargai kelestarian alam.
Sebenarnya masih banyak teknologi-teknologi yang digunakan nenek moyang kita yang tidak dituliskan disini.
  Dari penemuan-penemuan itu sebenarnya sejak dulu bangsa Indonesia sudah mampu menguasai teknologi canggih di zamannya maka tidak pantas lah bila kita menyombongkan diri sebagai generasi sekarang bila kita tidak menghargai dan mengapresiasi leluhur kita.
Nenek moyang kita telah berhasil membangun candi-candi yang sangat indah arsitekturnya dan bertahan ratusan tahun.
  Nenek moyang kita juga membangun armada laut yang telah mengarungi samudra luas.
Nenek moyang kita juga telah menemukan benda-benda yang tebilang sederhana tapi banyak manfaatnya.
  Itu semua bukti bahwa nenek moyang kita sangat cerdas. Penjajahlah yang telah membuat kita lemah dan kurang percaya diri. Karena itu, setelah menjadi bangsa yang merdeka kita harus dapat bangkit kembali untuk mensejajarkan diri dengan bangsa lain yang telah maju.

Situs Website Pertama Di Dunia

  Sir Timothy John ”Tim” Berners-Lee, KBE (TimBL atau TBL) (lahir di London, Inggris, 8 Juni 1955) adalah penemu World Wide Web dan ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya.


  Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN, Berners-Lee mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext) untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan informasi di antara para peneliti. Dengan bantuan dari Robert Cailliau dia menciptakan sistem prototipe bernama Enquire.
  Setelah meninggalkan CERN untuk bekerja di John Poole’s Image Computer Systems Ltd, dia kembali pada 1984 sebagai seorang rekan peneliti. Dia menggunakan ide yang mirip yang telah dia gunakan pada Enquire untuk menciptakan World Wide Web, di mana dia mendesain dan membangun browser yang pertama (bernama WorldWideWeb dan dikembangkan dalam NeXTSTEP) dan server web pertama yang bernama httpd.
  Situs web pertama yang dibuat Berners-Lee (dan oleh karena itu ia juga merupakan situs web pertama) beralamat di http://info.cern.ch/ (telah diarsip) dan dimasukkan online untuk pertama kalinya pada 6 Agustus 1991.
Pada 1994, Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) di Massachusetts Institute of Technology.

  Hingga kini, Berners-Lee masih tetap rendah hati dan tidak berkeinginan untuk mendapatkan status populer. Banyak yang masih tidak mengetahui kekuatan karya pria ini, World Wide Web.
Salah satu kontribusi terbesarnya dalam memajukan World Wide Web adalah dengan tidak mempatenkannya sehingga masih dapat digunakan secara bebas.
Pada 16 Juli 2004 dia diberi gelar kehormatan KBE oleh Ratu Elizabeth II sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.

10 Kota Kuno yang Saat Ini Tak Punya Penduduk

  Dunia mengenal sejumlah situs-situs kota yang telah ditinggalkan penghuninya. Situs-situs purbakala ini tersebar di seluruh negara. Mereka merefleksikan kebesaran kebudayaan dan pencapaian manusia yang hidup di masanya. Ada yang di masa prasejarah, ada yang sudah masuk masa sejarah.

National Geographic baru-baru ini merilis lagi beberapa foto “kota yang hilang” di lamannya. Berikut kota-kota tersebut:

1. Petra, Yordania
Inilah istana yang dipahat di sebuah bukit batu. Diperkirakan manusia menghuni Petra sejak abad ke-2 Masehi. Dalam foto National Geographic ini, bangunannya disebut sebagai El-Deir. Arkeolog menyimpulkan bangunan ini dahulunya sebagai kuil pemujaan, sebelum berubah menjadi gereja atau biara.

2. Machu Picchu, Peru
Sebuah kota di atas gunung. Penemuannya menghebohkan dunia arkeologi. Padahal ia baru ditemukan 100 tahun lalu. Hingga saat ini arkeolog masih belum pasti apa fungsi kota Macchu Picchu ini. Sebab bangsa India Inca yang membangunnya tidak memiliki budaya tulis menulis dan tidak ada tinggalan tertulis.

3. Palenque, Meksiko
Inilah kota besar bangsa Indian Maya yang pertama. Terletak di tengah hutan lebat di tenggara Meksiko. Berbatasan dengan Guatemala. Diperkirakan bangsa Maya sudah menghuni Palenque sejak 3000 tahun lalu. Sepanjang sejarahnya, Maya lantas membangun kota besar lainnya seperti Tikal yang masuk kategori kota kosmopolitan di masanya.

4. Troya, Turki
Salah satu kota kuno yang paling terkenal dalam sejarah. Kota Troya diselimuti misteri, legenda, dan intrik. Apalagi ia muncul dalam cerita Illiad oleh pujangga Yunani, Homer. Tinggalan kota Troya ditemukan di sebelah barat laut Turki pada abad ke 19 oleh arkeolog Jerman, Heinrich Schliemann. Ia menggali di kota Hisarlik, malah menemukan Troya. Situs Troya ternyata bukan situs tunggal. Kotanya dibangun di atas kota lain. Tercatat ada sembilan kota berbeda di dalam satu situs yang sudah berumur sekitar 5000 tahun ini.

5. Mohenjo Daro, Pakistan
Salah satu kota tertua di Asia dan di dunia. Mohenjo Daro berkembang karena dialiri Sungai Indus. Ia ditemukan pada 1921. Saudara kembar kota ini, yang juga tua, adalah Harappa. Umur kota ini diperkirakan mencapai 4.500 tahun. Ia berdagang dengan kota kuno lainnya, Mesopotamia.

6. Palmyra, Siria
Kota ini dikenal juga sebagai nama Tadmor. Kota ini masih pegang peranan penting hingga abad-19. Para pedagang sejak 300 Masehi sudah singgah ke Palmyra untuk beristirahat sebelum meneruskan perjalanan ke Mesopotamia dan Persia. Letaknya yang strategis membuat kota ini dijajah bangsa Romawi di awal Masehi.

7. Tanis, Mesir
Kota Tanis termasuk salah satu kota paling misterius di dunia. Ia pernah menjadi ibu kota Mesir kuno. Di kota inilah salah satu temuan arkeologi paling heboh berada, yaitu mumi keluarga kerajaan Mesir. Temuan ini sejajar berharganya dengan temuan mumi Tutankhamun.

8. Great Enclosure, Zimbabwe
Kota di Afrika ini sering disebut sebagai salah satu kota yang muncul dalam berbagai kitab suci. Tempat Ratu Sheba. Arkeolog masih belum dapat menyimpulkan sejauh mana peranan dan fungsi kota yang ditinggalkan penghuninya ini. Bukti-bukti sementara menghasilkan kota ini dibangun oleh suku Shona, suku leluhur suku Bantu sekitar 1.250 tahun lalu. Kota ini dikabarkan sebagai pusat kota pemujaan.

9. Nimrud, Irak
Terletak di utara Irak, kota ini menjadi ibu kota Kerajaan Asiria. Bangsa yang ditakuti pada masanya karena kejam dan haus darah. Selalu menjajah kota-kota di sekitarnya. Asiria muncul di catatan sejarah pada abad-14 sebelum Masehi. Mereka mendominasi wilayah Irak-Iran-Turki dan sekitarnya. Perebutan wilayah dengan negara tetangganya, Babilonia, membuat Nimrud perlahan-lahan ditinggalkan warga sekitar 612 sebelum Masehi. Warga pindah ke kota Nineveh.

10. Persepolis, Iran
Salah satu kota kuno terbesar dan berpengaruh dalam sejarah dunia. Persepolis adalah ibu kota dari Kerajaan Persia. Saking besarnya kerajaan Persia, mereka punya empat ibu kota. Persepolis dibangun pada 520 sebelum Masehi. Kota ini dibangun dengan arsitektur yang megah dan rumit. Dihiasi perak dan emas. Pahatan-pahatan kualitas tinggi ada di tiap tinggalan. Persepolis dan Persia jatuh ditaklukkan Alexander Agung. Ia membakar kota ini hingga rata dengan tanah. Sekarang sisa-sisanya masih bisa dinikmati di Iran.

11. Stonehenge, Inggris
Sudah ratusan tahun arkeolog mencoba mengartikan apa makna dibalik tumpukan batu Stonehenge. Tapi tetap saja misteri masih menyelimuti tumpukan batu simetris ini.

12. Mesa Verde, Amerika Serikat
Di bukit ini, sebanyak 600 lubang menyerupai sumur dibuat oleh bangsa Indian Pueblo atau dikenal juga dengan sebutan Anasazi. Mereka hidup sejak 550 sebelum Masehi. Mereka membangun rumah di bukti batu ini. Rumah terbesar yang dibangun bisa menampung hingga 250 orang.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...