Kategori Paling Wow ..!

-||Sejarah Barcelona dan El' Clasico||-


-Sejarah Kota Barcelona

Sejak permulaannya sebagai pelabuhan dagang orang Funisia dan Kartagena, Barcelona berkembang menjadi pusat keagamaan selama pendudukan Visigoth antara abad ke-5 sampai abad ke-6. Setelah kota ini diambil alih dari orang Visigoth oleh pasukan Moor Islam pada tahun 717, lalu oleh orang Frank Coligian pada tahun 801, dan pasukan al-Mansyur dari kekholifahan Umayyah pada tahun 985, para bangsawan kota menyusun kekuatan dan menyatukan Katalonia dengan Aragon, menjadikan Barcelona kembali menjadi kota dagang istimewa.
Barcelona kehilangan kekuatannya saat Napoli menjadi ibukota kerajaan Katalan-Aragon pada tahun 1442, dan jatuh lagi bersama kebangkitan Turki Utsmani di Mediterania. Pangeran Karl III dari Austria diizinkan mendirikan pengadilan di Barcelona pada tahun 1705, setelah Perang Suksesi Spanyol mendudukkannya ke atas singgasana Spanyol. Barcelona pun makmur bersamaan dengan perkembangan industri katun setelah Felipe V dari Spanyol merebutnya pada tahun 1714.
Setelah Kematian Hitam (penyakit menular) mewabah di abad ke-14 dan 15, pemerintahan represif Felipe V dan penerusnya kaisar Napoleon Bonaparte di abad ke-19, kota ini harus menangani pergulatan internal di abad ke-20. Saat Perang Saudara Spanyol pecah pada tahun 1936, Republik Katalan menyerah pada Spanyol.
Sejak tahun 1970-an, saat bahasa dan budaya Katalan secara resmi diakui Spanyol, Barcelona telah mendapatkan posisi penting di dunia internasional. Pada tahun 1980, sebuah pemerintahan otonomi dibentuk di Katalonia. Pada tahun 1992, Olimpiade, dan pesonanya, serta keramahan penduduknya yang hampir berjumlah 2 juta jiwa, berhasil merebut perhatian dunia.

-Sejarah Klub Fc Barcelona

    FC Barcelona - juga dikenal sebagai Barça, adalah sebuah klub olahraga di Barcelona, Katalonia, Spanyol yang mempunyai klub-klub dalam beberapa cabang olahraga, namun yang paling terkenal adalah sepak bola.
Didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gamper. FC Barcelona memiliki motto "Barca bukan hanya sekedar klub" (El Barça, és més que un club) serta memiliki himne yang berjudul "El Cant del Barca" yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep Maria Espinàs. 
   Tidak seperti klub sepak bola pada umumnya, FC Barcelona benar-benar milik dan dioperasikan oleh para suporternya. Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona. Klub ini masuk menjadi peserta Primera División (Divisi Utama) sejak tahun 1928, dan bersama-sama Real Madrid dan Athletic Bilbao menjadi tim yang tak pernah terdegradasi ke Segunda División (Divisi Dua). Klub ini juga menjadi klub yang menjuarai liga Spanyol pertama kali. Dengan persembahan 21 gelar Liga Spanyol, 25 gelar Copa del Rey, 10 gelar Piala Super Spanyol, 4 gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 4 gelar Piala Super Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol, Eropa, dan dunia. Bukti paling nyata ketika pada tahun 2009 FC Barcelona berhasil menjadi klub Spanyol pertama yang berhasil meraih gelar Treble (juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions). Dilanjutkan dengan raihan gelar Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup untuk melengkapi raihan gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub sepak bola pertama di dunia yang melakukan raihan ini. Fans Barca juga sering dipanggil Culés.

-Sejarah El' Clasico dan yang lainnya

El Clasico adalah nama yang diberikan ketika mempertemukan dua klub raksasa Sepak Bola asal Spanyol antara Barcelona vs Real Madrid. Setiap tahunnya El Clasico dipastikan mempertemukan sebagai bagian dari kompetisi La Liga Spanyol, dengan maksimum sembilan pertandingan tahun, dengan dua tambahan di Copa del Rey, Liga Champions, dan Supercopa de Espana, dengan kemungkinan lain dalam Piala Super UEFA dan Liga Champions.
 
Madrid dan Barcelona merupakan dua entitas terbesar di negara Spanyol, jika kita membandingakan kotanya, kedua kota tersebut merupakan kota terbesar di Spanyol. Jika berbicara klub sepakbola, keduanya merupakan dua klub besar,paling sukses, paling kaya , dan juga memiliki basis fans yang paling banyak di negara Spanyol (belum termasuk fans dari luar negara Spanyol). Kedua stadion mereka ( stadion Santiago Bernabeu dan Nou Camp) sudah seperti rumah ibadah bagi kedua fans, yang dianggap sangat suci oleh fans Madrid dan Barca, dan haram hukumnya melihat kesebelasan kesayangan mereka kalah di kandangnya sendiri

Rivalitas kedua klub ini awalnya bermula dari partai-partai politik yang menggunakan media sepakbola sebagai salah satu cara untuk meraih banyak massa, lalu berubah menjadi pertarungan budaya antar kaum Castille (kerajaan) yang diwakili oleh Real Madrid dan kaum cataluna yang diwakili oleh Barcelona. Dan di era modern sekaragn rivalitas ini berubah menjadi sebuah pertaruhan ideologi sepakbola masing-masing, kedua klub mengklaim bahwa mereka lebih baik dari rivalnya.
Sepanjang Sejarah El Clasico, Barca dan Madrid sudah bertemu 165 kali di La Liga, dan 221 kali di semua ajang. Si Putih kesayangan Kerajaan Spanyol secara overall masih unggul dalam rekorhead-to-head atas anak-anak Catalonia, daerah otonomi yang dulu tertindas semasa rezim Jenderal Franco dan dianggap pemberontak lantaran ingin memisahkan diri (bukan rahasia lagi bahwa rivalitas kewilayahan inilah yang memicu kebencian hebat di antara kedua kubu meski di era modern alasan tersebut tampak kurang valid lagi).

SEGMEN Khusus : Franco tidak punya hubungan dengan Real Madrid !


kenyataan aslinya, Franco menurut sejarah bisa dikaitkan dengan ke dua klub yang akan saya sebutkan disini... yaitu :

1. Franco adalah fans Atletico Madrid !

Nah ini dia yang bikin bingung? Sebenernya Franco (menurut beberapa sejarawan Spanyol) adalah pencinta Atletico Madrid bukan Real... karena apa? karena Atletico "aviacon" de Madrid adalah buatan angkatan udara Spanyol yang sesuai dari latar belakang militer pimpinan Franco.

Adapun Barca di kucilkan dll, semata" hanya karena si Franco benci.
- Katalunia
- Komunis yang identik dengan katalunia dulu dan bukan karena dia pencinta Real Madrid

2. Franco adalah fans Barcelona !

Nah bingung kan? Ini adalah salah satu possible answer tentang siapa klub yang disukai Franco !!!
Franco membantu Barca dengan membeli stadion Les Corts dan untuk nanti membantu dengan uang buat beli Nou Camp sampe beli Luis Suarez. Tau kenapa Barcelona demen juara piala kambing dibanding Madrid? karena dulu Copa del Rey namanya adalah GENERAL FRANCO'S CUP !

Kalo Barca punya mitos kalo mereka kalah 11-1 karena Franco, Madrid pun juga ada, di semifinal Madrid-Barca Champion 60an dimana 3 gol Madrid disallow wasit. Tahukah anda kalo hutang Barcelona di hapus dan dibantu dibuat Camp Nou waktu itu? Makanya si Franco dapet Medali Kehormatan gara" jasa"nya itu...


Di bawah perbandingan Juara di saat Franco berkuasa jaya - jaya nya di tahun 1940 sampai 1953
Barcelona :
La Liga -1944–45, 1947–48, 1948–49, 1951–52, 1952–53

Atetico Madrid :
La Liga -1939–40, 1940–41, 1949–50, 1950–51

Real Madrid :
La Liga - *uppss ya mereka Nol !!!

Membongkar Mitos !

1. 11-1 Rekor kekalahan Barcelona terhadap Real Madrid adalah Intervensi Franco !
11-1 adalah rekor pertemuan el-classico sepanjang masa. Barcelonista mempercayai ada intervensi dari orang Franco yang masuk ruang ganti mereka dan mengancam bahwa keberadaan mereka disini karena belas kasihan dari Franco. Buktinya di Wikipedia juga ada.

Faktanya :
1. Artikel di Wikipedia Citation yang dari FIFA.com sudah dihapus dan dianggap tidak valid
2. Intervensi yang di klaim ada itu dilaksanakan di saat istirahat half-time. Lah faktanya, dibabak pertama Real Madrid sudah unggul 8-0. Dipikir aja pake logika perlu tidak Intervensi macam itu kalo tidak make pun udah digiles duluan?
3. Kalo punya kekuatan mengintervensi macam itu, kenapa tidak ditiap match aja diserukan sperti ini? Liat kan siapa yang juara di tahun" itu. Kenapa cuma satu match aja yang dipakein gini? Kenapa tidak ditiap pertandingan biar Real Juara skalian.
4. Kalo mau di counter pake sumber Wikipedia. Ini ada bantahannya sendiri dari pemaen Barcelona saat itu
However, the historian Bernardo Salazar interviewed both Escolà and Balmanya, who were part of the squad back then, and both denied these facts.

2. Pembelian Di Stefano adalah Intervensi dari Franco!
Barcelona udah deal duluan dengan klub pemilik Franco. Lalu dengan kekuasaan Franco, Di Stefano malah akhirnya resmi jadi milik Madrid. Barcelona akhirnya kalah bersaing mendapatkannya.

Faktanya :
Saat itu, Barcelona sedang masa jaya"nya, terutama karena adanya pemain legenda mereka bernama Kubala (berkatnya, Barca mendapat dua Cup dan 1 gelar Liga diawal tahun 50an). Nah di tahun 1953, Kubala terdiagnosa penyakit di paru"nya. Hal ini membuat Barcelona terpaksa mencari pemaen lain, dan Di Stefano pun akhirnya di boyong ke Barcelona.

Nah akhirnya masalah pun muncul, contohnya:
 1. Kubala lantas sembuh,
 2. Di 3 firndly matchnya Stefano di Barca, dia tampil tidak meyakinkan. Menyebabkan masa depan Stefano bermain di tim utama pun diragukan.
 3. Di Stefano adalah pemain bermasalah saat itu. Sengketa kepemilikannya bukan hanya muncul di Spanyol saja, tapi dengan Milionaros dan River Plate juga. Sengketa tersebut akhirnya diselesaikan FIFA, dan menjadikan Milionaros menjadi pemilik sah Stefano sampai tahun 1955 abis itu Stefano akan jadi milik River Plate. Barcelona membeli Di Stefano dengan harga 4 Juta peso(250ribu dolar lah kalo sekarang) hanya kepada River Plate, padahal tahun 1953 kontraknya saat itu adalah punya Milionaros bukan River Plate. Saat itu lah Milionaros ngamuk" dan minta Barcelona membayar mereka juga. Namun sayangnya Barcelona menolaknya.
 4. Barcelona pun waktu itu hanya membayar 2 Juta peso ke River Plate. 2 juta lagi belum terbayarkan karena masalah2 diatas dan kesulitan dana. Dan muncullah Madrid ditengah kekisruhan ini dengan membayar ke Milionaros (bukan river) dan langsung mendatangi Stefano dengan membayar gajinya langsung (Perlu diingat bahwa saat itu kondisi keuangan di Stefano dan keluarganya pun buruk karena ancaman denda dari Milionaros dan belum dibayar oleh barcelona waktu itu).
Jadi pada intinya, Barcelona membayar River = sah. Real Madrid membayar Milionaros = sah.
Dua sudut pandang berbeda itulah penyebab akhirnya baik Real Madrid dan Barcelona ikut"an bersitegang. Lalu FIFA datang untuk menyelesaikan masalah ini dan mengancam tidak memperbolehkan Stefano main sebelum masalah" diatas selesai.

Lalu muncul lagi masalah, contohnya :
 1. 2 Juta sisa Transfer yang seharusnya dibayarkan ke River oleh Barca tetap tidak dibayarkan.
 2. Karena Barcelona tidak mau Madrid mendapatkan Stefano, dan keuangan Barcelona pun buruk saat itu. Barcelona tanpa memberitaukan Stefano sendiri menjualnya ke Juventus. Kontan saja juve menolaknya karena situasi yang tidak jelas akan kepastian kontrak dari Stefano sendiri.
 3. Barcelona akhirnya putus asa dan bermaksud mengembalikan Stefano ke River dan meminta River mengembalikan uang 2 Jutanya yang sudah terbayar. Udah pasti ditolak River dong...

Nah akhirnya PSSI nya Spanyol turun tangan dan membelah kontraknya Stefano. 2 tahun untuk Madrid dan 2 tahun untuk Barca. Namun karena terlalu banyak masalah di hubungan Stefano-Barca, dan Real Madrid sendiri akhirnya menawarkan kompensasi dan penyelesaian hutang Barca ke River, maka dengan deal total 4,4 juta peso ke Barca. Maka dengan ini selesailah konflik transfer berkepanjangan ini dengan Real Madrid sebagai pemilik resmi Di Stefano.

Lalu ada Intervensi Franco gak? Ya jelas tidak ada lah !!!

3. Madrid secara sengaja membunuh Presiden Barcelona !
Presiden Barcelona yaitu Joseph Sunyol dibunuh oleh Franco dengan kejinya. Ini membuktikan bahwa Franco benar" fans Real Madrid.

Faktanya :
1. Dia itu mati tahun 1936, ditahun itu Franco bukan seorang raja. Dia sama sekali belum punya kekuasaan.
2. Dia sendiri anggota ERC (Partai penentang Fasis Franco, partainya sendiri berhaluan Komunis). Di saat perang sipil Spanyol, Partai itu menjadi salah satu musuh dari pasukan Nasionalis. Wajar lah kalo dibunuh, ya lagi perang kok.

4. Setengah Squad Barcelona Pergi karena Franco!
Di tahun 1937, Squad Barcelona pergi ke Meksiko. Tapi karena takut akibat intervensi Pemerintahan Fasis Franco, maka setengah squad itu pergi mencari suaka di Meksiko.

Faktanya :
1. Singkat aja, tahun segitu Barcelona masih belum diduduki pasukan Nasionalis Franco. Lalu kok bisa make alasan Intervensi Franco juga?

5. Ya Bodo Amat! yang penting Franco adalah Pendukung Madrid !
Real madrid itu klub kesukaan Franco. Dia itu Klub ibu kota, otomatis dia fans Madrid.

Faktanya :
1. Stadion pertama Real Madrid (Estadio Chamartin) tidak bisa dipakai karena dipakai untuk menjadi kamp penahanan. Kalo Franco fans Madrid, kok bisa stadion klub kesayangnnya dijadiin tempat macem itu?
2. Millan Astray salah seorang figur utama dari lingkaran Franco. Dia didamprat habis"an karena menyalahgunakan Estadio Chamartin tadi sampai" si Astray mengirimkan ancaman pembunuhan ke Santiago Bernabeu.
3. Santiago Bernabeu pernah memberikan lencana kehormatan ke Moshe Dayan di pertandingan basket Real Madrid vs Maccabi Tel Aviv waktu itu. Hal ini membuat marah Franco karena Franco waktu itu belum mengakui ada negara yang namanya Israel. Hal ini membuat kebencian Franco terhadap Bernabeu makin menjadi.
4. Di tahun 1955, Real Madrid mengubah nama Stadionnya menjadi Santiago Bernabeu. Lalu kenapa enggak si Franco protes? lalu kenapa enggak Franco aja yang dijadiin nama Stadion? Kalo punya kuasa mampu meng-intervensi seperti yang beberapa fans Barcelona bilang selama ini, hal yang gampang dong ngubah nama stadion doang.

Intinya Franco benar-benar tidak punya hubungan dengan Real Madrid !

Tambahan- Faktanya memang Franco itu bukan seorang Madridista, dia hanya mendompleng kesuksesan Madrid untuk memojokkan kubu Barcelona, kebetulan Madrid berada di wilayah Castellana pusat pemerintahan Franco, jadinya ya setiap El Clasico, Madrid jadi representasi wilayah Castellana sedangkan Barca mewakili kubu Catalunya. Tapi tidak hanya El Clasico, duel Bilbao vs Madrid pun ibarat duel anti-Franco vs Pro-Franco, mengingat Bilbao mewakili daerah Basque wilayah yang dijajah Franco sewaktu itu, padahal jelas" Santiago Bernabeu menentang kalo Madrid adalah pro Franco.

Mau nambahin juga bro, laga yang berakhir 11-1 untuk Madrid itu pun semakin tidak masuk akal lagi jika ada intervensi dari antek" Franco karena itu terjadi di semifinal, nah di final justru Madrid kalah dari Bilbao, kenapa tidak di final Madrid juga di bantu sama Franco kalo emang dia niat bantuin Madrid?

Dan masalah Di Stefano, seharusnya para Cules mikir, kalo mereka bilang kesuksesan Madrid memenangi 5 piala Champions berturut - turut itu karena Di stefano, halooo... Emangnya Madrid cuma Di Stefano doang? Masih ada Rial, Gento, Munos, Santamaria, Marquitos, sampai Puskas. Bisa apa Di Stefano jika seorang diri, gak usah jauh" lah bisa apa Messi tanpa Xavi, Iniesta, Puyol, Abidal, Pique dan Valdes?

Dan juga belom tentu jika pada saat itu Di Stefano bermain di Barca, ia bisa membawa Barca seperti Madrid, itu semua menurut Gw memang sudah takdir, seperti 6 gelar yang mereka banggakan itu.Visca Barca Catalonia is Not Spain ...!

SALAM VISCA BARCA ..! Vamos Catalan ...!!

2 komentar:

  1. MantaFCB ...,, Nice info gan heheheee :))

    BalasHapus
  2. Thx' ya ^^..,, kunjungi trus blog saya ya hehehee ..,, ^^

    BalasHapus

Kalau komentar di Blog-ku harus menggunakan bahasa yang sopan, silahkan menggunakan kata gan, pertamax, dsb. Dan untuk yang ingin COPAS .!, harus menyertakan sumbernya ... \^^/ Thx ...,

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...